DigiMarkDigital Marketing

Teknik Digital Marketing Untuk Menjangkau Generasi Z

Survei yang dilakukan Morning Consult pada tahun 2022 menemukan bahwa 54% Gen Z mengatakan mereka menghabiskan setidaknya empat jam sehari di media sosial, dan 38% menghabiskan lebih banyak waktu dari itu. Sebagian dari mereka menikmati konten secara gratis, dan tidak keberatan dengan iklan yang muncul

Para gen Z digadang-gadang dapat memberikan warna dan tantangan tersendiri dalam strategi digital marketing. Bukan tanpa alasan, sebab pola kebiasaan dan hidup gen Z cukup jauh berbeda. Oleh karenanya dibutuhkan strategi marketing untuk menjangkau gen Z secara spesifik.

Sebenarnya Siapa Saja yang termasuk generasi Z? Simak artikel ini lebih lanjut untuk menemukan penjelasannya!

Siapa Generasi Z?

Generasi Z, atau sering disingkat Gen Z, adalah kelompok generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012 (meskipun rentang ini bisa sedikit bervariasi tergantung pada sumbernya). Generasi ini datang setelah Generasi Milenial dan sebelum Generasi Alpha. Pada tahun 2024, anggota Generasi Z berusia antara 12 hingga 27 tahun.

Karakteristik Umum Generasi Z:
Digital Native: Gen Z adalah generasi pertama yang tumbuh sepenuhnya di era digital. Mereka terbiasa dengan teknologi seperti smartphone, media sosial, dan internet sejak usia sangat muda.

  • Terbuka terhadap Keragaman: Gen Z dikenal lebih inklusif, menghargai perbedaan, dan terbuka terhadap berbagai isu sosial, seperti hak-hak LGBT, kesetaraan gender, dan isu lingkungan.
  • Berpikir Kritis dan Mandiri: Karena akses mereka terhadap informasi yang luas melalui internet, Gen Z cenderung lebih kritis dan mandiri dalam memutuskan sesuatu. Mereka suka memverifikasi informasi dan cenderung berhati-hati dalam mempercayai sumber.
  • Konsumen Konten Digital: Mereka lebih banyak mengonsumsi konten dari platform seperti YouTube, TikTok, dan Instagram dibandingkan dengan televisi tradisional. Mereka juga lebih memilih konten yang singkat dan interaktif.
  • Peduli Lingkungan dan Sosial: Gen Z umumnya lebih sadar tentang isu-isu seperti perubahan iklim, keberlanjutan, dan dampak sosial dari konsumsi mereka. Mereka cenderung memilih merek yang memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan kepedulian ini.

Generasi Z juga dikenal sebagai kelompok demografis yang kerap memiliki nilai-nilai yang berbeda dengan generasi lainnya. Maka dari itu, strategi marketing yang efektif untuk menyasar Gen Z harus relevan secara digital dan resonan dengan nilai-nilai yang mereka miliki.

Dengan ciri khas yang unik ini, perilaku konsumsi yang berbeda dari generasi sebelumnya, strategi pemasaran yang dilakukan tidak hanya akan membantu merek Anda terhubung dengan generasi ini tetapi juga meningkatkan visibilitas dan konversi online.

Lalu, apa saja Teknik marketing yang tepat untuk menyasar para Generasi Z? Simak artikel ini lebih lanjut untuk menemukan penjelasannya!

Teknik Digital Marketing Untuk Menjangkau Generasi Z

Di zaman modern ini, para pelaku bisnis mulai dari skala kecil, menengah, hingga skala besar dan professional sepertinya sudah tidak asing dengan istilah digital marketing. Artinya, sudah banyak pebisnis atau pengusaha yang aware dan menjadikan pemasaran digital sebagai sebuah kebutuhan dalam bisnis online.

Digital marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan media digital dan internet untuk mempromosikan produk atau layanan kepada audiens yang lebih luas. Ini mencakup berbagai teknik dan platform yang memanfaatkan teknologi online, seperti situs web, mesin pencari, media sosial, email, dan aplikasi mobile, untuk mencapai tujuan pemasaran.

Untuk menjangkau Generasi Z, strategi pemasaran perlu disesuaikan dengan karakteristik unik mereka.

Berikut adalah beberapa teknik pemasaran efektif untuk menjangkau mereka:

  1. Manfaatkan Platform Media Sosial yang Populer di Kalangan Gen Z
    Platform Utama: TikTok, Instagram, Snapchat, dan YouTube adalah platform yang paling sering digunakan oleh Gen Z.
    Strategi: Buat konten yang menarik dan sesuai dengan format masing-masing platform, seperti video pendek yang kreatif di TikTok atau Instagram Reels.
  2. Gunakan Konten Video Pendek dan Menarik
    Mengapa: Gen Z memiliki rentang perhatian yang lebih pendek dan lebih menyukai konten visual.
    Strategi: Buat video yang singkat, informatif, dan menghibur. Gunakan storytelling untuk membuat pesan Anda lebih menarik.
  3. Lakukan Influencer Marketing
    Mengapa: Gen Z cenderung mempercayai rekomendasi dari orang yang mereka ikuti di media sosial.
    Strategi: Bekerja sama dengan influencer atau micro-influencer yang memiliki audiens Gen Z untuk mempromosikan produk atau layanan Anda.
  4. Fokus pada Nilai dan Autentisitas
    Mengapa: Gen Z menghargai merek yang autentik dan memiliki nilai yang sesuai dengan prinsip mereka.
    Strategi: Komunikasikan nilai-nilai perusahaan Anda, seperti keberlanjutan, inklusivitas, atau tanggung jawab sosial, secara jujur dan transparan.
  5. Interaktif dan Partisipatif
    Mengapa: Gen Z suka terlibat langsung dengan merek dan berpartisipasi dalam konten.
    Strategi: Gunakan fitur seperti polling, Q&A, challenge, atau user-generated content untuk meningkatkan interaksi.
  6. Optimalkan Pengalaman Mobile
    Mengapa: Gen Z lebih sering mengakses internet melalui perangkat mobile.
    Strategi: Pastikan website dan konten Anda dioptimalkan untuk mobile. Gunakan desain responsif dan perhatikan kecepatan loading halaman.
  7. Personalisasi Pesan Pemasaran
    Mengapa: Gen Z lebih merespon pesan yang relevan dengan minat dan kebutuhan mereka.
    Strategi: Gunakan data dan analitik untuk mempersonalisasi email marketing, iklan, dan rekomendasi produk.
  8. Gunakan Teknologi Baru
    Mengapa: Gen Z tertarik dengan teknologi inovatif seperti augmented reality (AR) dan virtual reality (VR).
    Strategi: Implementasikan AR/VR dalam kampanye pemasaran Anda, seperti fitur coba virtual untuk produk fashion atau interior.
  9. Berikan Konten Edukatif dan Bernilai
    Mengapa: Gen Z cenderung mencari informasi dan ingin belajar hal baru.
    Strategi: Buat konten edukatif seperti tutorial, tips, atau webinar yang relevan dengan produk atau industri Anda.
  10. Konsistensi di Berbagai Platform
    Mengapa: Gen Z menggunakan berbagai platform dan mengharapkan pengalaman yang konsisten.
    Strategi: Pastikan branding dan pesan Anda konsisten di semua saluran pemasaran, termasuk media sosial, website, dan aplikasi.
  11. Kecepatan dan Responsif dalam Komunikasi
    Mengapa: Gen Z mengharapkan respons yang cepat dari merek.
    Strategi: Gunakan chatbots atau tim layanan pelanggan yang responsif untuk menjawab pertanyaan dan keluhan dengan cepat.
  12. Ciptakan Komunitas
    Mengapa: Gen Z suka merasa menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar.
    Strategi: Bangun komunitas di sekitar merek Anda melalui forum, grup media sosial, atau event online/offline.
  13. Transparansi dan Etika
    Mengapa: Gen Z peduli tentang bagaimana produk dibuat dan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat.
    Strategi: Bersikap transparan tentang proses produksi, sumber bahan baku, dan praktek bisnis etis lainnya.
  14. Gunakan Meme dan Bahasa yang Relevan
    Mengapa: Meme dan humor adalah bagian integral dari komunikasi Gen Z.
    Strategi: Integrasikan meme atau referensi budaya pop yang relevan dalam konten pemasaran Anda, namun pastikan tetap sesuai dan tidak terkesan dipaksakan.
  15. Program Loyalty dan Reward
    Mengapa: Gen Z menghargai penghargaan atas loyalitas mereka.
    Strategi: Buat program loyalitas yang menawarkan insentif seperti diskon, akses awal ke produk baru, atau konten eksklusif.
  16. Kolaborasi dengan Kaum Muda dalam Pembuatan Konten
    Mengapa: Siapa yang lebih memahami Gen Z selain mereka sendiri?
    Strategi: Libatkan anggota Gen Z dalam tim pemasaran Anda atau dalam pembuatan konten untuk memastikan pesan Anda relevan dan autentik.
  17. Optimasi untuk Voice Search
    Mengapa: Penggunaan asisten suara seperti Siri atau Google Assistant semakin populer di kalangan Gen Z.
    Strategi: Optimalkan SEO Anda untuk pencarian suara dengan menggunakan bahasa alami dan pertanyaan yang umum diajukan.
  18. Tawarkan Pengalaman Berbasis Misi atau Tujuan
    Mengapa: Gen Z lebih tertarik pada merek yang mendukung tujuan sosial atau lingkungan.
    Strategi: Buat kampanye yang mendukung tujuan tertentu dan libatkan Gen Z dalam aksi nyata, seperti kampanye donasi atau kegiatan sosial.

Itulah pembahasan mengenai Teknik digital marketing untuk bisa menjangkau generasi Z. Bagaimana? Apakah sudah menemukan ‘celah’ untuk Teknik digital marketing yang efektif bagi bisnis Anda?

Ingat, dunia bisnis semakin dinamis, artinya kita akan selalu berhadapan dengan perubahan teknologi dalam waktu yang cepat.

Maka dari itu, ilmu dan pengalaman Anda di bidang bisnis online pun harus selalu diperbarui, terutama untuk hal-hal yang berkaitan dengan digital marketing.

Jadi, Jika Anda siap untuk memulai perjalanan bisnis digital Anda dan memerlukan lebih banyak panduan atau sumber daya, kunjungi ExpertDigital.co untuk mendapatkan informasi tambahan berharga untuk mengembangkan bisnis digital anda dan sukses bersamanya.

Back to top button